[Misi21] #14 Belajar bermain rubik

Hari ini badan saya masih tetap tidak bersahabat. Mungkin karena kurang tidur lagi semalam. Sebenarnya kemarin sudah pulang agak cepat sekitar pukul 21.00 namun apa daya, kontrakan saya lagi rame dan saya tergoda buat ngobrol ama temen-temen. Akhirnya keterusan deh sampe larut malam. Akhirnya hari ini saya mencoba buat menyogok sibadan biar agak bersahabat lagi. Setelah berkonsultasi dengan salah satu teman tentang kondisi badan, akhirnya teman saya yang punya cita-cita untuk memiliki istri seorang dokter atau apoteker ini menyarankan agar saya mengkonsumsi parasetamol. Akhirnya saya membeli sebuah obat ber-parasetamol dan si badan mulai bersahabat lagi.

Setelah usai bermain dengan rangkaian kata indah menggunakan bahasa asing (baca : ngoding), saya melanjutkan ke kegiatan ‘asyik’ lainnnya yaitu mendesain sertifikat untuk sebuah acara yang besok akan diselenggarakan oleh Komunitas Kapal Laut. Kegiatan selanjutnya setelah mendesain adalah kumpul asyik dengan teman-teman untuk membahas beberapa agenda. Kumpul ditutup pukul 21.00. Setelah kumpul selesai, ternyata desain sertifikat yang sudah saya buat memerlukan beberapa revisi. Setelah selesai revisi jam sudah menunjukkan pukul 21.21 yang berarti jam menunjukkan angka cantik. Yeay! Bukan bukan. Pukul 21.21, berarti deadline Misi21 saya tinggal 2,5 jam lagi dan saya belum menentukan misi apa yang akan saya lakukan hari ini.

Karena tidak ingin mengulang misi21 dari awal lagi saya berpikir cukup keras misi apa yang ingin saya lakukan hari ini. Tadinya saya ingin mencoba chatting dengan stranger, namun setelah mencoba beberapa aplikasi chatting, ternyata tidak terjadi percakapan yang cukup bermakna. Akhirnya saya memutuskan untuk berganti misi agar misi saya hari ini lebih bermakna. Kebetulan sekali ada teman saya di kantor yang memiliki sebuah rubik cube. Saya coba saja untuk bermain rubik cube. Sebenarnya dahulu kala ketika saya masih bocah saya pernah bisa bermain rubik cube, namun seiring berjalannya waktu kemampuan saya menghilang tak berbekas. Kebetulan lagi, ada beberapa teman saya yang masih bisa bermain rubik. Akhirnya saya meminta teman-teman saya sebut saja Mr. A dan Mr. Z untuk mengajari saya.

Ternyata cukup menantang juga belajar bermain rubik lagi. Akhirnya berkat kesabaran Mr. A dan Mr. Z dan menghabiskan waktu hampir 30 menit, saya berhasil mengubah rubik seperti ini,

Rubik acak-acakkan

menjadi seperti ini,

Rubik rapi

Yeay! Thanks a lot Mr. A dan Mr. Z!