[Misi21] #15 Design Sprint

Weekend ini, tepatnya hari sabtu tanggal 20 Agustus 2016, terdapat tiga agenda yang jadwalnya cukup bentrok. Agenda pertama nonton bareng film the beginning of life yang dilaksanakan oleh komunitas Kapal Laut, agenda kedua, kondangan salah satu senior saya yang nikah, dan agenda terakhir, mengikuti Workshop Gerakan 1000 Startup Digital. Karena agenda terakhir tidak bisa ijin, maka saya memilih mengikuti agenda ketiga. Dengan terpaksa saya tidak mengikuti agenda asyik yang pertama. Beruntungnya, agenda kedua dan terakhir berada di tempat yang cukup berdekatan sehingga saya masih bisa mengikuti agenda kedua yaitu hadir di nikahan senior saya.

Dari Depok saya coba naik salah satu ojek online berinisial G (Hayolooh, ada dua yang inisialnya G). Pemilihan ojek tersebut sebenarnya disebabkan oleh alasan ekonomis adanya diskon yang cukup menggiurkan sebesar 71% jika saya membayar menggunakan kartu kredit atau debit. Karena saya tidak mempunyai kartu kredit, maka pilihannya saya menggunakan kartu debit. Namun saya cukup merasa tidak aman menggunakan kartu debit mengingat kebocoran dana user yang terjadi pada layanan ojek online yang lain. Oleh karena itu, masih dilandasi alasan ekonomis yang cukup kuat, saya mencoba menggunakan Virtual Card Number (VCN). Dan Ternyataaaa…Drumrool..Bisa saudara-saudara. VCN saya terdaftar di dalam sistem.

Singkat cerita, saya sudah melaksanakan Agenda kedua dan sudah sampai pada Agenda ketiga yaitu Workshop Gerakan 1000 Startup Digital. Ternyata workshop yang akan dilakukan hari ini adalah mengenai Design Sprint. Pembicara workshop kali ini adalah Mbak Dina Kosasih, Co-Partner Makedonia. Karena Design Sprint merupakan sebuah hal yang baru bagi saya, saya memutuskan untuk menjadikannya misi hari ini yaitu misi ke 15. Bagi yang kepo mengenai apa itu Design Spirnt bisa langsung ke official websitenya di sini.

Pada workshop kali ini saya tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru. Saya juga mengenal orang-orang baru karena pada workshop kali ini peserta dibagi ke dalam beberapa group sesuai challenge yang dipilih. Sebenarnya panitia workshop sudah menyediakan berbagai macam challenge yang berkaitan dengan isu-isu nasional seperti maritim, pertanian, kesehatan, dan lain sebagainya. Namun karena menurut Mbak Dina challenge tersebut jauh dari keseharian para peserta, akhirnya Mbak Dina memberikan challenge baru yang diambil dari www.openideo.com. Saya memilih sebuah challenge yang mempunyai statement sebagai berikut,

How might we build better employment opportunities and pathways for young people around the world?

Setelah pemilihan challenge dan pembentukkan tim, Mbak Dina mengajarkan Design Sprint, step by step dengan sangat apik. Ada beberapa step yang hanya dijelaskan saja karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengerjakannya atau dibutuhkan terjun langsung ke lapangan. Setelah workshop selesai kami segrup berfoto bersama dengan Mbak Dina. Sayapun pulang menggunakan moda transportasi yang sama seperti saat saya berangkat tadi. Ah, diskon 71% memang menyenangkan. :)