Lessons Learned at Ignition

Gerakan Nasional 1000 Startup digital sudah resmi dimulai. Bagi yang belum tahu dan ingin tahu mengenai gerakan tersebut bisa langsung mampir ke situs resminya di 1000startupdigital.id. Bulan lalu, tepatnya tanggal 27 Juli 2016 saya berkesempatan untuk mengikuti acara pertama dari rangkaian acara gerakan tersebut yaitu Ignition. Konsep dari acara Ignition yang saya ikuti adalah seminar yang terdiri dari 5 buah sesi. Masing-masing sesi membawakan topik yang berbeda-beda dengan narasumber yang sangat relevan dengan masing-masing topik. Ignition sendiri merupakan sebuah acara yang bertujuan untuk memberikan insight tentang bagaimana pola pikir yang benar dalam membangun sebuah startup. Berikut merupakan beberapa lessons learned yang saya dapatkan dari acara tersebut.

1. Mulailah dari masalah

Jika kamu ingin membuat startup di Indonesia ada dua buah kabar yaitu kabar baik dan kabar buruk. Kabar buruknya adalah Indonesia memiliki banyak masalah. Kabar baiknya adalah Indonesia memiliki banyak masalah. Kenapa banyaknya masalah di Indonesia menjadi sebuah kabar baik? Dalam membuat startup mulailah dari sebuah masalah yang ingin kamu bantu untuk atasi setelah itu kembangkan menjadi sebuah peluang bisnis. Go-Jek merupakan salah satu contoh nyata sebuah startup yang dimulai dari masalah. Menurut mbak Ala, VP Go-Jek, dalam membuat startup jangan berfokus pada materi, tapi fokus untuk memberikan manfaat bagi banyak orang.

sumber Facebook Page 1000 Startup Digital Jakarta

Modal utama dari membuat sebuah startup bukanlah uang. Modal utama dalam membuat startup merupakan founder itu sendiri. Seorang founder startup harus memiliki dan mengasah “super skill” yaitu 4c, -critical thinking, creative thinking, communication, and collaboration-.

3. Lakukan Kolaborasi

Sudah bukan jamannya lagi untuk bergerak sendiri-sendiri. Sebagai startup sebaiknya kita melakukan kolaborasi baik dengan startup lain, instansi pemerintah, instansi swasta, komunitas, ataupun pihak-pihak lainnya. Kolaborasi akan membuat impact dari startup kita menjadi lebih besar. Salah satu bentuk kolaborasi yang menurut saya cukup inspiratif adalah kolaborasi yang dilakukan oleh Reblood dengan PMI Surabaya untuk mengumpulkan 7320 kantong darah.

sumber Facebook Page Reblood
4. Memicu Inovasi

Layaknya sebuah bom, inovasi juga butuh pemicu untuk dapat aktif. Salah satu hal yang dapat memicu inovasi adalah bertemu dengan orang-orang baru. Bertemu dengan orang-orang baru membuka kesempatan baru untuk melakukan kolaborasi yang dapat melahirkan inovasi. Salah satu cara asik untuk bertemu dengan orang-orang baru adalah dengan datang ke co-working space.

5. Bermain di kancah global

Siapa bilang Indonesia tidak bisa menunjukan taring di panggung Internasional? Ternyata sudah ada startup di Indonesia yang mulai menjajaki pasar Internasional. Salah satu contoh nyatanya adalah iGrow, sebuah startup yang bergerak di bidang pertanian. Saat ini iGrow sedang mulai ekspansi bisnis ke negara Turki dan juga Jepang. Hal tersebut membuktikan bahwa Indonesia sebenarnya mampu untuk memasuki pasar global. Sudah saatnya Indonesia menjadi produsen bukan hanya konsumen.

Lima point tadi merupakan lessons learned yang saya dapatkan dari acara ignition. Bagi semua teman-teman yang ingin membuat startup semoga tujuan dan pola pikir selalu diluruskan. Sebagi penutup, berikut saya tautkan explanatory video mengenai 1000 startup digital. Semoga dapat menjadi suntikan semangat dalam membangun startup. Semangat, Indonesia Bisa!